Buku ini berat, dalam arti kata sebenarnya. Hard cover dan isinya nyaris 800 halaman. Kertasnya pun bukan kertas ringan yang banyak digunakan buku zaman sekarang. Sepanjang saya membaca buku ini, saya tidak bisa berlama-lama mengangkatnya, berat :P
Tebalnya buku sebanding dengan pengalaman saya menjelajahi jejak-jejak Drakula bersama tokoh-tokoh di dalamnya. Ya, buku ini tentang Drakula, tidak saya sangka. Ketika membaca judulnya, saya kira akan berkisah tentang sosok sejarawan yang terkenal. Ternyata berkisah tentang sejarawan yang berkutat dengan Drakula.
Gambar sampulnya tidak menyenangkan buat saya. Setelah membacanya, saya langsung membalik buku tersebut karena tidak ingin mata itu memandang saya. Pun kertas pembatas buku yang juga bergambar yang sama. Hahaha...
Masih jadi pikiran saya, apakah benar Drakula memang masih ada, sampai sekarang. Buku ini benar-benar membuat saya ragu apakah Drakula hanya tokoh dongeng belaka atau memang sosok yang sampai sekarang masih ada. Tapi, tidak mungkin ada asap kalau tidak ada api. Bisa saja.
Penceritaan dari berbagai sudut pandang. Jika kamu tidak teliti membacanya, akan kebingungan. Beberapa bagian tampak membosankan karena berisi narasi-narasi yang menurut saya tidak terlalu kuat, apalagi di bagian-bagian awal. Namun, seiring dekatnya tokoh utama pada jejak Drakula, buku ini pun semakin memanas.
Siapa sangka Drakula memilih mangsanya berdasarkan tingkat kecerdasan dan pengetahuannya berdasarkan buku. Kamu tidak tahu kan bahwa Drakula itu sangat suka pada buku dan memiliki perpustakaan pribadi yang mungkin paling lengkap di dunia?
Dan gara-gara buku ini, saya kembali membuka kardus-kardus buku (karena daerah rumah saya banjir, terpaksa mereka saya simpan dalam kardus-kardus dan diletakkan di loteng) untuk mencari buku Dracula karya Bram Stoker. Buku itu sering kali disebut dalam The Historian. Dan untungnya saya sudah punya buku Dracula hanya saja belum berminat membacanya.
Sering kali karena suatu buku, kita diantarkan bertemu dengan buku yang lain. Dan ini jadi kebiasaan yang menyenangkan.
No comments:
Post a Comment