“Bu, liat deh. Masa kukunya warna-warni gitu. Yang
itu item yang itu putih,” kata seorang anak laki-laki kepada ibunya sambil
menujuk jejari saya sembunyi-sembunyi.
Saya pura-pura takmendengar. Sambil membereskan
tas, saya sembunyikan kuku-kuku saya. Biar ibunya tidak bisa melihat. Tapi,
akhirnya saya biarkan saja mereka membahas kuku-kuku saya. Saya sudah biasa.
Kuku saya minggu ini memang diwarnai dengan
dua warna, hitam dan putih. Pada tangan kanan, jempol, telunjuk, dan jari
tengah berwarna hitam dan sisanya warna putih. Pada tangan kiri, jempol dan
telunjuk berwarna hitam dan sisanya berwarna putih.
Tidak jarang kuku jejari saya jadi pusat
perhatian orang-orang yang melihatnya. Saya suka mengecat kuku saya dengan
warna yang tidak hanya satu. Saya padu-padankan warna-warna cat kuku itu di
kuku jejari saya.
Saya memiliki sepuluh kuku jari tangan, jadi
untuk apa kesepuluhnya dicat dengan warna yang sama kalau setiap kuku bisa
mendapatkan warna yang berbeda. Hahahaha... Hal itu pernah saya lakukan dan
kapan-kapan mungkin saya akan mengulanginya lagi. Satu warna untuk satu kuku. Sepuluh
warna untuk dua tangan.
Melihat kuku berwarna-warni itu bisa
meningkatkan mood loh kalo menurut saya. Apalagi kalau cat yang
digunakan warna-warna cerah. Anggap saya lirikan orang pada kuku-kuku lucu
kalian itu adalah lirikan pujian. Hehehehe...
Lalu, ketika tadi saya melihat ada cat kuku
baru, yang sedang nge-trend saat ini, berdiam diri di atas meja kamar, saya hapus cat
kuku hitam-putih saya. Voila! Kali ini kuku-kuku saya berwarna biru dan
merah jambu dengan corak retak di mana-mana.
Selamat menempuh cuaca panas! *kipas-kipas