Buka jejaring sosial Facebook lagi-lagi membuat saya sedih bercampur senang. Satu lagi teman saya yang mengganti foto profilnya dengan foto dia menggunakan toga. Melihat recent update di status BBM juga sedih bercampur senang. Seorang teman baru mengganti display picture dengan foto ia menggunakan toga. Hhhh... Saya hanya bisa menghela nafas dan bertanya pada diri sendiri, "Kapan foto lo kaya gitu, Fe?".
Oke, ini sebuah kecemasan (atau kegalauan) saya sebagai mahasiswa tingkat akhir. Tuhan memang bersama mahasiswa tingkat akhir, tapi Dia juga bersama mahasiswa di bawah tingkat akhir dan di bawahnya juga dan di bawahnya lagi dan lagi dan lagi. Hanya percaya tanpa usaha pun hasilnya tetap nihil.
Mendapat kabar bahwa beberapa teman akan sidang tanggal 22 Juli ini pun membuat saya senang sambil ketar-ketir. Terlebih mendapat kabar bahwa adik angkatan saya pun ada yang turut sidang. Tiba-tiba kepala saya pusing dan badan saya lemas. Saya dan teman-teman saya yang masih bertahan mulai didahului. Rasanya ingin teriak dan mengatakan "Kamu masih ada tahun depan, Dik!". Hahahaha...
Rasanya sungguh bodoh memikirkan hal itu. Yang membuat saya berbeda dengan adik angkatan itu adalah ia rajin mengerjakan skripsi dan saya rajin membaca novel, nonton film, bermain bersama teman, dan malas mengerjakan skripsi. Hahahaha...
Oke. Ini sekadar curhatan galau di sore hari. Mari mandi dan memulai hari. Belakangan ini siang menjadi pagi dan subuh menjadi malam. Ini pilihan saya dan saya menikmatinya (jika tidak melihat ada teman lagi yang memakai toga). Ini sebuah kejujuran :P
No comments:
Post a Comment