Membuka kotak kenangan membuat saya mulai senyum-senyum sendiri. Satu persatu benda saya keluarga, senyum pun berubah menjadi tawa. Kemudian saya terbahak-bahak sampai mengeluarkan air mata. Dan datanglah rasa rindu itu.
Isinya macam-macam. Kartu-kartu ucapan, kertas-kertas yang berisi tulisan-tulisan, puisi, dan naskah drama, sampai penghapus yang saya kumpulkan semasa SD. Kalian pasti tahu snack yang di dalamnya ada hadiah penghapus bukan? Nah, dulu saya gemar sekali mengumpulkan penghapus dan aksesoris pensil itu.
Angpao, kartu ulang tahun, kartu Natal |
Naskah-naskah drama SMP-SMA |
Penghapus |
Dasi kupu-kupu SMP, dasi pramuka SMP, topi study tour SMP, dasi SMA kelas 1,2,3 |
Pangkat pramuka yang terletak di bawah dasi pramuka, saya dapatkan dengan penuh semangat. Saya lupa apa pangkat terakhir saya di pramuka. Yang saya ingat, saya membantu para kakak-kakak pembina (para guru) untuk mengajari adik-adik kelas saya. Ketika diadakan upacara untuk kenaikkan pangkat, saya senang sekali.
Tiga dasi berwarna hijau itu adalah dasi yang saya pakai ketika SMA. Pita satu berarti kelas I, pita dua kelas II, dan pita tiga kelas III. Ketika memakai dasi dengan pita tiga rasanya sangat menyenangkan. Dasi itu terlihat lebih baik dengan adanya tiga buah pita di atasnya. Di balik dasi-dasi itu, ada tulisan dengan menggunakan tipe-x. Tentu bukan hanya dasi saya saja, teman-teman saya pun banyak yang menuangkan kreatifitasnya pada dasinya atau dasi teman-teman yang lain.
Tampak belakang |
Catatan Kenangan |
Dan yang paling membuat saya terbahak-bahak adalah benda-benda yang pernah diberikan oleh seseorang yang dulu spesial (sebut saja dia mantan sekarang :P). Melihat benda-benda itu malah membuat saya ingin tertawa terguling-guling. Rasanya 'geli' membaca kembali apa yang sudah tertulis di kertas-kertas itu. Dulu ketika berpisah saya sedih bukan main, tapi kini saya biasa saja. Hidup memang merupakan guru yang paling hebat!
Banyak yang segera membuang benda-benda pemberian pacar ketika mereka putus. Tidak dengan saya. Saya menghargai apa yang telah dia buat. Toh, sekarang dia dan benda-benda itu hanya tinggal kenangan. Manis atau pun pahit masa-masa itu, mereka sudah abadi dalam kenangan.
Kenangan |
Selain foto-foto di atas, masih banyak lagi benda-benda yang tidak saya foto. Masih ada kartu-kartu ulangan umum yang saya kumpulkan sejak SMP, kartu perpustakaan, kartu izin masuk, kartu panitia dalam acara sekolah, bahkan saya masih menyimpan kartu pendaftaran SMP, SMP, dan kuliah. Fotokopi ijazah SMP dan SMA pun saya simpan. Hasil jahitan ketika pelajaran KTK (Kerajinan Tangan dan Kesenian) semasa SMP masih tersimpan. Susunan berkala pelajaran Kimia, kertas-kertas lagu ketika saya ikut paduan suara, sampai gantungan kunci yang saya dapatkan ketika rekoleksi kelas 6 SD.
Benda-benda itu sudah saya susun kembali dengan rapi di tiga kotak sepatu. Saya bungkus dengan kertas koran dan saya simpan kembali di gudang. Mereka merupakan kenangan yang manis untuk saya saat ini. Semakin dewasa saya, semakin saya tertawa terbahak-bahak ketika membuka kembali kotak kenangan itu.
Bagaimana dengan kotak kenanganmu? Apakah kamu memilikinya? Selamat menyimpan kenangan :)
jadi inget patrick dengan kotak rahasianya
ReplyDeleteada yah? gw belom nonton kayanya. yang manaa?
ReplyDeletewaw, ternyata nggak cuma gue yang memiliki kotak kenangan. gue juga pernah menulis tentang ini kok fega. selamat mengenang :)
ReplyDeletekalo ngga salah gw juga udah pernah baca blog lo tentang itu. namanya juga kotak kenangan yah? gw jamin di luar sana juga masih banyak yang punya kotak kenangan. kotak kenangan emang paling ampuh buat dijadiin mood buster :D
ReplyDelete