Sekitar pukul 05.30 sebuah taksi berhenti di
depan rumah. Sisca sudah datang menjemput. Saya pun bersegera. Bawaan saya satu
tas ransel dan tas selempang. Dengan kaos, celana panjang jeans, dan sepatu
sneakers, saya siap berangkat. Tujuan kami Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta.
Kami sangat bersemangat, sudah tidak sabar
ingin cepat-cepat sampai ke Malaysia, ke Kuala Lumpur. Setelah check in
dan melewati imigrasi, menunggulah kami, menunggu jam keberangkatan 07.30.
Lama terbang sekitar satu jam 45 menit dan
perbedaan waktu Malaysia dengan Indonesia adalah satu jam lebih cepat. Penerbangan
cukup menegangkan karena penuh dengan goncangan. Cuaca cerah bagi saya bukan
berarti cuaca cerah bagi pilot dan pesawat. Banyaknya awan membuat badan
pesawat bergoyang-goyang.
Kami pun tiba di Low Cost Carrier Terminal
(LCCT) Malaysia sekitar pukul 11.30 waktu Malaysia. Panas. Itu yang saya
rasakan ketika turun dari pesawat. Malaysia lebih panas dibandingkan Indonesia.
Dari LCCT naik bus sekali ke KL Sentral. Dari KL Sentral naik LRT ke terminal
Pasar Seni. Dan dari Pasar Seni kami berjalan kaki sebentar untuk sampai ke
tempat penginapan.
Penginapan kami bernama Submarine Guest House yang letaknya di dekat Central Market. Menurut alamat, tempatnya di
lantai dua, tapi setelah kami masuk dan sampai di lantai dua ada tulisan One
more level up. Oke, kami harus naik satu lantai lagi. Hosh hosh hosh...
Tidak besar namun bersih. Syukurlah. Saya lebih mengutamakan kebersihan dibanding tempat besar yang tidak nyaman. Lagi, tempat ini mirip kosan!
Setelah beberes ala kadarnya dan beristirahat sejenak,
kami mulai rencana jalan-jalan kami. Tempat yang akan kami kunjungi di hari pertama
ini adalah Central Market, Chinatown, Bukit Bintang, dan Petronas. Tujuannya:
belanja. Hahahaha... Hari pertama dan sudah belanja itu adalah pilihan yang
salah! Isi dompet tiba-tiba hilang setengahnya. Bahayaaa!
Ah, ya! Berpergian bersama sahabat yang
sama-sama suka makan juga bahaya. Ke mana-mana yang dilihat makanannya dan
kayanya merasa berdosa kalo ngga icip-icip makanan-makanan itu. Apalagi di
Central Market dan Chinatown penuh dengan jajanan kecil-kecilan dan letak dua
tempat itu tidak berdekatan. Hahahaha... Sudah dapat dipastikan pipi saya makin
membulat setelah liburan ini.
Central Market, Since 1888 |
Setelah jalan-jalan dan membeli beberapa
barang di Central Market dan Chinatown, kami naik LRT ke Bukit Bintang. Menyenangkan naik LRT, cepat! Hahaha.. Norak sekali saya ini! Habisnya terbisa terjebak macet di Indonesia jadi berasa gimana gitu pas ketemu lalu lintas yang lancar. Hahaha...
Bukit Bintang dan Petronas merupakan tempat belanja, yah mall lah namanya. Dan memang salah ke tempat itu pada hari pertama. Uang saya menipis seketikaaa! Apalagi keharusan membelikan oleh-oleh untuk para saudara yang sudah diwajibkan oleh Mama. Pusinglah saya!
Saya lupa pukul berapa saya dan sahabat saya kembali ke penginapan. Sepertinya sekitar pukul 22.00 atau 23.00. Tapi yang pasti saya ingat adalah kaki saya yang rasanya mau copot. Jalan-jalan seharian membuat kerja otot badan saya dua kali lipat lebih banyak daripada biasanya. Apalagi belakangan ini saya lebih banyak menghabiskan waktu di depan leptop, di dalam ruangan. Tidak heran kamar kami jadi bau balsam. Hahahaha..
Hari pertama selesai!
Biaya H 1:
1. Tiket PP Indonesia - KL - Indonesia : Rp525.000
2. Tax bandara Indonesia : Rp150.000 (padahal di KL ngga pake tax -.-)
3. Tiket bus LCCT - KL Sentral : 9 RM
4. Tiket LRT sepanjang hari kira-kira : 7 RM
5. Makan 2x kira-kira : 5-8 RM/makan (8 RM itu udah termasuk mewah!)
6. Penginapan 4 hari 3 malam sekitar : Rp270.000
Total: ITUNG SENDIRI :P (ngga termasuk biaya takterduga lainnya :P)
*1 RM kurang lebih Rp3.000
No comments:
Post a Comment