November tiba. Saya masih sosok yang sama,
masih terpaku pada hal-hal wajib yang harus saya benahi. Saya masih terlalu
lambat mendayung sampan yang saya naiki. Saya tahu, ada hamparan pasir yang
menunggu saya, tapi saya ragu apakah kaki saya masih dapat menjejak kuat di
atasnya.
Saya masih sosok yang sama, masih suka
berandai-andai dengan masa depan. Masih terpaku pada masa lalu yang tersisa
pada keping-keping kenangan. Masih berharap saat ini adalah saat yang tepat
untuk melaju menembus ketidakpastian.
November tiba. Harapan saya masih sama. Atau
mungkin sedikit berubah karena ternyata kenyataan terlalu menyeramkan untuk
diterima. Saya mungkin masih bisa menunggu, tapi kadang waktu tidak suka
menunggu.
saya suka sekali...
ReplyDeletesederhana tapi mengena
refleksi sekaligus perenungan
selalu ada harapan :)
untuk melaju menembus ketidakpastian
terima kasih, edo :)
ReplyDelete