Thursday, October 9, 2014

"Wreck This Journal" - Keri Smith

Beberapa minggu belakangan ini saya sedang menggemari sebuah buku. Judulnya Wreck This Journal karangan Keri Smith. Yep, "Hancurkan Buku Ini"! Baru kali ini saya menemukan buku yang terserah mau saya apakan. Terserah!

Dengan petunjuk di setiap halamannya, membuat saya senyum-senyum, ketawa-ketawa sendiri. Saya cinta buku ini! Buku yang rela saya injak, saya robek, saya jilat, saya kasih ingus, saya bawa tidur, bahkan saya beri air sampai ia kuyup!

Kalau kalian punya banyak pikiran, stress akan kehidupan sehari-hari, beli buku ini! Membantu mengurangi stress dan membuat kita jadi lebih kreatif.

Selamat beraksi!



Thursday, September 4, 2014

Belanja Online



Kring.. Kring..
“Ya?”
“Mbak, paketnya udah datang.”
“Asikkk.. Makasih yaa..”

Oke, belakangan ini saya rajin banget beli sepatu di Zalora. Awalnya sih pengen beli sepatu olahraga, tapi apa daya daripada ngga dipake, jadi beli yang lain. Niat olahraga dulu aja deh yang harus saya beli. Hehehe…

Cari di sista-sista ngga ada yang oke. Pengen nyari sepatu yang simple, yang murah, tapi nyaman. Yang slip on gitu. Terus kepikiranlah nyari di Zalora. Dan jeng jeng jeng jeng… Banyak banget yang lucu!

 
Gara-gara saya beli sepatu biru dan pink ini, teman kantor jadi pada pengen. Nitip ini, nitip itu, yang ini lucu, yang itu lucu, jadi pengen beli semua. Mbak receptionist aja sampai bilang kalau ada paket dari Zalora pasti buat saya.


 
Gapapalahya sekali-kali beli banyak sepatu. Dan yang pastinya, belanja di tempat ini itu mudah, murah, dan berkualitas. Yeayyy..

Tuesday, July 22, 2014

Dear Kegelisahan

Dear Kegelisahan,

Hari ini tanggal 22 Juli 2014. Hari yang akan masuk dalam buku-buku sejarah Negara kita tercinta ini. Nanti, pukul 16.00 WIB akan diumumkan siapa yang akan memimpin Negara ini, yang akan menjadi Iman Negara kita.

Sesungguhnya ini membuat saya deg-degan. Antara ingin segera tahu dan ingin segera melewati hari ini. Jika saya punya remote control kehidupan, mungkin akan saya skip hari ini. Tapi, hidup tidak semudah itu bukan?

Berbagai berita seliweran. Katanya Negara ini siaga satu menghadapi pengumuman hari ini. Tentara dan polisi bersiaga, pun orang-orang dari kubu masing-masing. Saya juga siaga, dengan pikiran yang penuh hal-hal yang menakutkan.

Saya belum lepas dari pengalaman masa lalu. Berita tentang siaga, tentara, dan kerusuhan punya kenangan yang tidak menyenangkan buat saya. Salahkah saya kalau saya takut?

Pagi ini, jalanan agak sepi dari biasanya. Tapi pengguna jalan masih tidak sabaran seperti biasa. Masih banyak bunyi klakson jika kamu jalan terlalu lambat. Masih terasa hawa terburu-buru ingin sampai tempat tujuan. Debu pun masih memenuhi seluruh tempat. Pagi ini masih sama namun taklagi sama.

Semoga hari ini semua berjalan dengan lancar. Semoga hari ini baik-baik saja. Semoga ini hanya sekadar kegelisahan di pikiran saja. Semoga Tuhan masih bersama Negara ini.

Sunday, June 29, 2014

Hari Ulang Tahun Paling Mengesankan?

Menahan amarah adalah salah satu cara saya untuk belajar lebih dewasa. Kita selalu berharap menjadi anak kecil, tapi waktu selalu melaju ke kanan dan hidup diharapkan menjadi lebih baik. Salah satunya tentang emosi. Sebenarnya tulisan ini sih ngga akan membahas masalah itu. Hehehe..

Beberapa hari yang lalu di radio yang saya dengar sedang membahas hari ulang tahun yang paling mengesankan. Bermacam kenangan pun langsung muncul, tidak banyak, cukup membuat senyum.

Hari ulang tahun yang mana yang paling mengesankan dirimu?

Saya tidak suka acara ulang tahun, terlebih ulang tahun saya. Saya bukan orang yang suka tiba-tiba diberi kejutan seperti itu. Membuat salah tingkah dan tidak tahu harus bersikap seperti apa.

Tapi, peristiwa yang paling saya ingat adalah ulang tahun saya yang ke-17. Sebuah kejutan yang pertama kali saya dapatkan dan benar-benar membuat saya terkejut.

Setelah itu hari ulang tahun tiba-tiba menakutkan. Akan ada apa lagi tahun ini?

Mungkin cara saya menjadi dewasa adalah melewatkan hal-hal yang mencanggungkan diri. Tapi, apakah kemudian saya bisa menjadi dewasa? Bukankah saya malah menyakitkan orang-orang di sekitar saya yang sengaja memberikan kenangan baru di hari ulang tahun saya?

Entahlah, saya selalu merasa kepribadian saya unik, menyerempet aneh. Tidak bisa ditebak. Tidak bisa dijadikan panutan. Tidak bisa dibanggakan. Tapi biarlah. Saya masih terus belajar.

NB: sekian lama tidak menulis ternyata membuat tulisan saya pun tidak berkembang :(

Thursday, March 6, 2014

$#@=!#$@#

Pernah ngga sih lo ngerasa capeeee banget ngejalanin hidup lo? Lo muak sama semua yang terjadi sama diri lo? Ngerasa lo tuh sial, meski ngga paling sial di dunia ini sih, tapi pokoknya lo merasa jadi orang nelangsa sejagat raya.

Terkadang gw ngerasa kaya gitu. Tiba-tiba pengen menyendiri dari segala keramaian, cape jadi pusat perhatian, cape jadi bahan lucu-lucuan, cape jadi objek yang diketawain sama banyak orang. Gw sering banget mikir kaya gini: emang orang ngga bosen apa yah jadiin gw objek becandaan, emang ngga ada orang lain yang bisa bikin bahan ketawa yang lain, kenapa harus gw?

Mereka bilang gw lucu, gw cool, gw sabar, gw anu, gw ini, gw itu, gw bla bla bla. Tau ngga sih mereka kalo gw juga bisa bosen dan cape? Ya ngga tau lahhhhhh.. Kan gw bla bla bla...

Terkadang gw ngga pengen jadi diri gw yang kaya gini. Ngga pengen segala pusat perhatian dan bahan candaan ada di diri gw. Gw lebih nyaman duduk di pojokan gelap kok. Gw bukan tipe orang yang suka jadi pusat perhatian. Dan gw ngga sesabar itu kok.

Gw bisa cape. Gw bisa benci diri gw sendiri. Gw bisa ngga pengen jadi diri gw.

Ya, gw bersyukur, tapi...

Ya Allah...

T_T

Friday, February 28, 2014

Penutup

Dan hari ini pun ditutup dengan perpisahan. Seorang teman pergi dari tempat ini, harus memulai hidup baru, harus meninggalkan segala kesenangan yang pernah ia jalani selama ini. Ia akan bertemu dengan petualangan baru dan semoga segala yang baik mengikuti.

Selalu tidak suka dengan perpisahan. Dan perpisahan ini tidak dalam keriuhan biasanya. Tinggal beberapa orang dan pun tidak semua berpamitan.

Selamat tinggal pula Februari 2014. Harapku selalu sama, semoga bisa jumpa denganmu tahun berikutnya dengan pribadi yang jauh lebih baik. Semoga selalu ada kenangan manis yang kemudian ditinggalkan. Semoga bisa bertemu dengan banyak orang baik.

Selamat tinggal teman. Selamat tinggal Februari.

Salam untuk setiap daun yang lepas dari pohon lalu singgah di tanah yang basah. Semoga angin bertiup tidak terlalu keras, cukup saja memainkan helai-helai anak rambutmu.

Saturday, February 1, 2014

Surat Cinta Untukmu

Selamat tiba Februari. Semoga kamu penuh kebahagiaan dan kecerahan. Semoga kamu tetap manis dan penuh harap. Semoga kita bisa berjalan bersisian.

Tiba-tiba ingin memulai bulan ini dengan menulis surat cinta.

"Ya, surat cinta buatmu. Kamu yang sudah lama hinggap di kelopak mataku. Kamu yang membuat tidurku taknyenyak dan penuh rindu.

Sedang apa dirimu? Apa masih sibuk dengan jemari-jemarimu? Apa kau masih suka mendengarkan musik itu? Kau sudah makan? Sudah tidur?

Aku suka menatapmu diam-diam ketika kau serius membaca pesan singkat di handphone-mu. Aku kagum padamu yang tidak bisa diganggu itu. Aku suka menatapmu lekat-lekat kala kau tertawa lepas. Aku suka bertatap mata denganmu, karena matamu penuh binar anak kecil yang usil.

Apa kabar malammu? Sudahkah kamu mengagumi bulan malam ini? Bagaimana jika hujan turun nanti?

Terkadang perasaanku bagai dedaun yang runtuh dari ranting. Bergoyang bersama angin dan jatuh ke tanah. Memijak tapi hampa.

Terkadang aku seperti kaki-kaki yang berlari di atas rumput. Penuh kenyamanan yang takberkesudahan.

Terkadang aku seperti gelap, yang hanya butuh kamu agar bisa berpendar.

Aku bisa mencium aroma tubuhmu, bahkan dalam pikiranku. Aku bisa merasakan kegugupan yang tercipta kala itu. Aku bisa mendengar suaramu. Aku membayangkanmu.

Pada akhirnya surat ini tidak lagi menjadi surat cinta. Ia akan terbengkalai, lusuh, dan terabaikan. Malam terlalu pekat dan bulan terlalu malas diajak bicara. Aku hanya ingin tidur tanpa ada bayangmu di mataku.

Semoga kamu baik, Februari.

Friday, January 24, 2014

Kita Sepasang Sepatu

Baru aja kemarin sedikit curhat, eh nemu lagu yang pas banget. Lagu Tulus yang judulnya "Sepatu".

Tadi seorang teman yang sedang nonton video berkata, "Lagunya Tulus bagus yah." Pas saya lihat yang diputar lagu "Sepatu". Lagu itu berkali saya lihat di Path, tanpa rasa penasaran sampai hari ini. Dan ternyataaaaaaa itu gw banget!

Kita adalah sepasang sepatu
Selalu bersama, takbisa bersatu

Langsung jleb banget pas denger lagu ini!