Tuesday, August 29, 2023

Draft Sejak 19 Juni 2017

Belakangan, saya lebih suka jalan-jalan sendirian. Terlebih ke luar Indonesia. Sampai banyak yang menanyakan apa enaknya jalan-jalan sendirian.

Pun awalnya saya takut. Tapi, hasrat ingin jalan-jalan jauh lebih besar dibandingkan rasa takut saya sehingga akhirnya saya memutuskan untuk jalan-jalan sendiri. Dalam kesendirian itu saya belajar banyak hal. Saya belajar lebih berani, lebih rajin, lebih peka, lebih mementingkan orang lain, lebih memerhatikan sekitar, lebih fokus, dan sederet lebih lainnya. Dalam kesendirian itu saya lebih merasa diri saya berkembang.

Pun awalnya saya berpikir, apakah bisa saya sendiri, di tengah-tengah keramaian yang sama sekali asing, dengan bahasa dan budaya yang berbeda. Setelah saya jalani, sekali, dua kali, beberapa kali, saya menikmatinya. Saya menjadi diri saya sendiri.

Puji Tuhan saya selalu dikelilingi oleh orang baik. Setiap orang yang saya sapa, menyapa dengan ramah. Yang saya tanyakan jalan, menjawab dengan sungguh-sungguh. Yang melihat saya kebingungan, membantu mengarahkan. Saya diberkati sebagai orang asing, diberi hal-hal yang positif. Tidak semua yang saya temui baik, tapi jumlah mereka tidak sebanding kebaikan orang lain yang saya terima. Puji Tuhan.

NB: Pun 6 tahun kemudian, ketika saya buka draft ini, saya sedang jalan-jalan sendirian