Tidak saya duga ternyata buku yang saya beli
di toko buku itu merupakan kelanjutan dari The Story Girl. Padahal buku
ini, The Golden Road, saya pilih karena harganya masih dapat saya
jangkau dan karena saya merasa “mengenal” pengarangnya, Lucy M. Montgomery.
Hahaha.. Agak bodoh sebenarnya, kenapa saya tidak ingat bahwa Lucy M.
Montgomery adalah pengarang The Story Girl.
Buku ini masih menceritakan Gadis Dongeng dan
sahabat-sahabatnya. Kisah ini dimulai dengan rencana mereka membuat sebuah
majalah. Setelah disepakati, mereka memberi nama majalah mereka Our Magazine.
Isi majalah itu bermacam-macam, dari kisah fiksi, tips rumah tangga, sampai
humor.
Berbagai kejadian seru pun menarik saya masuk
ke dalam petualangan mereka. Ikut berjalan-jalan bersama anak-anak itu dalam
setiap kunjungan dari rumah ke rumah. Ikut menikmati cerita-cerita yang keluar
dari mulut Gadis Dongeng.
Satu cerita yang diceritakan oleh Gadis
Dongeng yang saya sukai adalah tentang Buluh yang Mendesah. Begini
ceritanya.
Itu kisah yang sangat sederhana, yaitu tentang
buluh ramping cokelat yang tumbuh di tepi kolam hutan dan selalu merasa sedih
dan mendesah karena tidak bisa mengeluarkan musik seperti sungai, burung, dan
angin. Segala sesuatu yang terang dan indah di sekitarnya mengejek dan
menertawakannya. Siapa yang akan mencari musik di dalam makhluk biasa, cokelat,
dan tidak indah seperti buluh itu? Tapi, suatu hari seorang pemuda datang
melewati hutan; dia setampan musim semi, dia memotong si buluh cokelat dan
membentuknya sesuai keinginannya; kemudian dia meletakkannya ke bibirnya dan
meniupnya; dan, oh, musik mengambang melalui hutan ini! Musik itu sedemikian
memikat sehingga segala sesuatu—anak sungai, burung, dan angin—terdiam untuk
mendengarkan. Belum pernah sesuatu yang begitu indah terdengar; itu adalah
musik yang telah sekian lama terkurung dalam jiwa si buluh yang mendesah dan
akhirnya dibebaskan melalui rasa sakit dan penderitaannya. (274-275)
Saya yang selalu suka dengan cerita dongeng dapat
membayangkan ternyata itu cerita dari pohon-pohon bambu yang mengeluarkan suara
desahan.
Tapi, tidak semua yang indah akan berakhir
indah. Di akhir buku ini dikisahkan bahwa Gadis Dongeng harus pergi bersama
ayahnya ke Perancis. Pada akhirnya mereka hanya dapat mematri setiap kenangan
indah di masa kecil mereka dan di sisi lain harus tumbuh menjadi orang-orang
dewasa.
No comments:
Post a Comment