Sunday, December 4, 2011

Desember


Ketika 30 hari sudah berlalu baru kita merasakan bahwa ternyata waktu cepat sekali berganti. Bahkan ini sudah hari keempat di bulan terakhir di tahun 2011 ini. Pasti kalian juga sering mendengar hal-hal seperti baru kemarin 2011 dimulai dan ternyata kurang dari 25 hari tahun ini akan berakhir.

Padahal detik masih sama. Waktu sehari pun masih sama. Aktivitas dan keinginan kitalah yang berbeda. Ada kalanya hari berlalu lambat dan ada kalanya hari terlalu singkat untuk dilalui.

Tinggal 21 hari lagi menuju Natal. Saya selalu menunggu saat-saat itu. Sendirian. Sekadar informasi, orang tua dan seorang adik saya beragama Budha. Kakak, saya, dan seorang adik saya yang lain beragama Katolik. Keluarga kami tidak mengharuskan kami mengimani kepercayaan yang sama. Kami bebas memilih dan ini pilihan kami.

Sekadar selingan, sepupu saya bahkan keluarganya lebih beragam dalam beragama. Sepupu saya seorang Katolik, kakaknya Islam, adiknya Protestan, dua adiknya yang lain dan kedua orang tuanya Budha.

Karena jauh dari rumah, saya menantikan Natal sendirian. Tidak ada hiasan Natal, tidak ada lagu-lagu pujian bergema. Hanya ada saya. Mempersiapkan hati, berusaha selalu menjadi pribadi yang lebih baik.

Impian saya, kelak saya ingin merayakan Natal bukan di Indonesia. Saya ingin merasakan Natal di negara-negara yang saya lihat di film. Seluruh pelosok kota penuh dengan nuansa Natal. Nuansa Natal memang bukan hal yang terlalu penting, namun itu baginya merupakan suatu dorongan semangat untuk selalu ingat bahwa hari besar bagi banyak orang akan datang.

Rasanya Desember akan segera berakhir. Masihkah harus saya mengeluh apa yang sudah saya kerjakan dengan penuh kesadaran? Rasanya tidak adil karena jika harus menyalahkan, saya hanya bisa menyalahkan diri saya sendiri.

Semoga kamu manis Desember. Kamu anak bungsu yang selalu dipuja dan disayang.

No comments:

Post a Comment