Saturday, September 22, 2012

Delapan Enam

Jadi, mana yang lebih berat, Mbi? Hidup jadi anak petani, hidup jadi pegawai negeri, hidup dalam penjara, atau hidup dari uang "delapan enam"?

Mana yang lebih menyenangkan, Mbi? Ketika kamu tidak punya uang tapi jujur atau ketika kamu punya banyak tabungan tapi jujur kamu tinggalkan?

Katanya kamu mau berhenti hidup dari uang jualan shabu-shabu. Katanya kamu tidak ingin anakmu kenal penjara dan uang haram. Tapi ternyata hidup butuh uang bukan, Mbi?

Semua serba delapan enam. Hidup dipermudah dengan delapan enam. Sayangnya waktu tidak bisa dikompromi dengan delapan enam.

Lalu cermin bertanya, kapan kamu dan orang-orang yang kenal delapan enam akan meninggalkan delapan enam; kapan kejujuran lebih penting dari setumpuk uang. Perut butuh makan yah, Mbi? Cinta apa lagi yah, Mbi? Orang tuamu bagaimana? Televisi lebih kejam dari dunia nyata loh, Mbi.

Ah, tidak. Dunia nyata jauh lebih kejam, Mbi. Lihat saja orang-orang yang membeli segalanya dengan uang. Delapan enam yah, Mbi. Harga dirimu tidak delapan enam kan, Mbi?

No comments:

Post a Comment