Friday, September 28, 2012

Namaku Hiroko - Nh. Dini

Namanya Hiroko. Saya sempat bertemu dengan Hiroko ketika duduk di bangku SMA. Nama itu mengisi selembar atau dua lembar buku pelajaran bahasa Indonesia. Ketika membaca sepenggal cerita itu, saya penasaran ingin tahu cerita sebelum dan sesudahnya. Tidak banyak cerita yang dikutip begitu panjang dalam sebuah buku pelajaran, dan cerita itu melekat pada kepala saya.

Sampai akhirnya saya utuh bertemu dengan Hiroko. Nh. Dini menceritakan Hiroko dengan begitu keras. Ia buat hidup Hiroko begitu rumit. Anak dari keluarga yang tidak berada, tidak bisa melanjutkan sekolah, menjadi pembantu rumah tangga, pindah ke pulau lain dan kembali lagi menjadi rumah tangga. Dibuatnya Hiroko akhirnya hidup sedikit mapan namun malah menjadi penari telanjang dan menjalin hubungan terlarang dengan pria milik perempuan lain. Betapa kerasnya hidup Hiroko.

Namun, Hiroko tidak mengeluh. Tujuan hidupnya hanyalah untuk uang, untuk benda-benda yang dapat ia lihat dan ia sentuh. Bahkan ia tidak merasa terjerumus dalam dunia malam tetapi menikmati karena bisa mendapatkan uang tambahan. Menjadi simpanan pria beristri pun bukan hal yang tidak diinginkan. Ia berpikir semua demi uang yang akan memenuhi isi tabungannya.

Mengambil latar tempat di Jepang, menjadikan novel ini lebih segar dibandingkan beberapa novel Nh. Dini yang pernah saya baca. Sosok Hiroko pun lebih menarik ketimbang perempuan-perempuan lain yang pernah Nh. Dini buat, lagi-lagi sejauh yang pernah saya baca.

Hiroko bahkan tidak peduli dengan sebutan "perempuan simpanan". Ia merasa hidupnya bahagia meskipun pria yang mungkin dicintainya itu adalah suami sahabatnya sendiri. Entah mana yang lebih kejam, Nh. Dini atau hidup ini sendiri. Tapi toh Hiroko menikmatinya. Tidak ingin ambil pusing karena rumah idaman sudah didapat dan uang tidak akan pergi ke mana-mana.

2 comments:

  1. Pernah baca buku ini pas masih SMU [th 2000] agak kaget dengan ceritanya, tapi gaya ceritanya NH. Dini enak untuk dinikmati. Recommended Book!

    ReplyDelete
  2. Wah, saya masuk SMU tahun 2003 :D
    Sejauh saya membaca karya2 Nh. Dini, novel ini yang paling saya sukai. Lebih menantang dan menarik.

    Terima kasih sudah berkunjung, Mbak :)

    ReplyDelete