Wednesday, May 2, 2012

Sastra


Kalian boleh maju dalam pelajaran, mungkin mencapai deretan gelar kesarjanaan apa saja, tapi tanpa mencintai sastra, kalian tinggal hanya hewan yang pandai.
(Pramoedya Ananta Toer)


Kiranya perkataan Pram di atas sangat mencerminkan diri saya. Saya begitu menyukai sastra. Diperkenalkan tidak oleh siapa-siapa, saya sendiri yang mencarinya. Berangkat dari kegemaran membaca, awalnya majalah anak-anak, komik, berlanjut hingga buku-buku novel, saya menemukan diri saya di dalam mereka.

Lewat lembaran kertas itu saya mulai belajar. Banyak hal yang dapat saya tangkap dari cerita-cerita fiksi. Relasi antara setiap manusia, kesetiaan, kecemasan, ketakutan, kebahagiaan, dan fakta-fakta yang tidak pernah saya ketahui sebelumnya.

Karya sastra, terutama novel, tidak bisa lepas dari kehidupan saya sehari-hari. Buku-buku itu tidak hanya sekadar hiburan bagi saya, mereka juga menjadi gudang ilmu. Terlebih pengetahuan atas kebudayaan yang belum pernah saya jamah selama ini. Pelajaran singkat lewat media bahasa dan cerita rekaan.

Karya sastra membuat saya dapat menyelami diri saya sendiri. Lewat perenungan panjang, saya lama-kelamaan bisa jujur terhadap diri sendiri. Banyak orang yang paham atas dirinya, namun tidak sedikit pula di antara mereka yang tidak pernah jujur pada dirinya. Kejujuran pada diri sendiri itu kemudian berimbas pada perlakukan kita pada orang-orang yang ada di sekitar kita. Kita dapat menjadi lebih peka atas segala sesuatu yang terjadi pada orang-orang di sekitar kita.

Karya sastra akan semakin berkembang seiring dengan pemikiran manusia. Perkembangan karya sastra berarti menjadikan manusia juga semakin berkembang pemikirannya. Dan bagi saya karya sastra itu lebih dekat ke hati. Mengembangkan apa yang ada di hati saya.

Oleh karena itu, perkataan Pram yang saya kutip di atas begitu mengena pada diri saya. Segala pelajaran yang selama ini saya terima hanya untuk diri saya, tapi dengan mencintai sastra saya sadar bahwa ilmu yang saya dapatkan bukan sekadar ilmu yang ada di kepala saya. Ilmu itu dapat berkembang pula di hati saya.

Selamat Hari Pendidikan Nasional. Selamat tanggal 2 Mei. Selamat berbagi ilmu dan berkat.

No comments:

Post a Comment