Go Genting!
Hari ketiga ini kami pergi ke Genting. Frasa Go
Genting! ini banyak terlihat di kaca bus yang menuju ke sana. Semakin membangkitkan
semangat agar bisa cepat sampai di sana. Goooooo Gentiinnnnggg!
Genting merupakan dataran tinggi di Malaysia. Waktu tempuh dari KL Sentral kurang lebih satu jam menggunakan bus,
tidak terlalu jauh ternyata. Lalu, untuk mencapai Genting Highland, kita bisa
menggunakan Genting Skyway, gondola! Waw! Ini yang paling saya tunggu-tunggu. Genting
Skyway yang kabarnya terpanjang dan tercepat se-Asia (Tenggara?).
Bus berhenti di terminal bus, tempat naiknya
gondola. Udara sejuk segera melingkupi. Selain naik gondola, kendaraan juga
bisa mencapai Genting Highland, tapi rasanya kurang pol kalau tidak naik
gondola. Selain itu, gondola sudah menjadi tiket gabungan dengan tiket bus. Lalu
kita juga bisa memilih tiket lain yaitu theme park atau lunch buffet.
Berhubung dana kami terbatas, kami hanya membeli tiket bus dan gondola :D
Antrian gondola ternyata panjaaaannnnnggggg
sekali. Ramai dengan keluarga karena itu hari Minggu. Kami mengantri satu jam
lebih. Meskipun lama, antrian itu tidak terlalu membosankan, mungkin karena
perasaan hati saya sedang senang :P Selain itu saya juga bisa melihat orang
dari berbagai suku bangsa dan negara, ya meskipun kebanyakan orang Malaysia,
tapi Malaysia saja banyak keberagamannya.
Selain itu ada dua orang badut yang senantiasa
membuat balon rupa-bentuk untuk diberikan kepada anak kecil yang turut
mengantri. Dua badut cantik itu pun menjadi pusat perhatian karena senyum tidak
pernah lepas dari mulut mereka. Sayangnya balon-balon itu hanya untuk anak
kecil, padahal saya juga mau :( Mereka juga
acap kali diajak foto bersama, termasuk dengan saya dan Sisca.
Ketika giliran kami tiba, saya pun mulai
merasakan degupan meningkat. Excited! Seiring berjalanannya gondola,
degupan makin cepat. Sebenarnya saya takut ketinggian tapi saya selalu senang
naik wahana yang membuat pacu jantung saya berdegup.
Perjalanan naik gondola sekitar 13 menit. Pemandangannya
berupa hutan, makin membuat saya ketar-ketir. Naik, turun, naik, turun, seperti
naik wahana di Dufan. Hahaha... Tempat tujuan masih belum terlihat dan saya pun
makin penasaran bagaimana caranya membangun tiang-tiang penahan gondola di
tengah hutan seperti itu.
Lalu, tidak berapa lama bangunan putih itu
mulai terlihat. Diselubungi kabut, oh bukan, itu awan! Genting Highland dikenal
juga sebagai Fun City Above The Cloud karena memang dikelilingi oleh
awan. Dingin!
Tibalah kami di pusat belanja yang megah. Saya
sebenarnya kecewa dengan apa yang saya lihat tidak seperti yang saya bayangkan.
Sebelumnya saya tidak tahu ternyata ujung dari gondola yang saya naiki itu
ternyata sebuah mall yang megah. Hahaha... Bodohnya saya, saya tidak
mencari informasi terlebih dahulu mengenai Genting. Tadinya saya kira Genting
itu lebih mengutamakan pemandangan karena kita ke sana naik gondola, tapi
ternyata saya bertemu dengan mall. Yah, mungkin memang terlalu konsumtif
kali ya...
Tujuan pertama kami adalah mencari tempat
makan. Kami lapar! Sarapan hanya a la kadarnya dan saat itu sudah lewat dari
tengah hari. Wajar saja kami lapar. Putar-putar kami putari tempat besar itu
untuk mencari tempat makan yang cocok dan sampailah kami pada tempat perhentian
kami.
Tidak banyak yang bisa kami lihat selain
keramaian orang dan keramaian wahana-wahana outdoor dan indoor yang
disajikan. Karena kami tidak membeli paket wahana, kami jelas tidak bisa
memasuki wahana tersebut. Lagipula kami juga tidak terlalu berminat menaikinya.
Setelah lelah berjalan, kami putuskan untuk
kembali. Berharap antrian belum padat sehingga kami bisa berdua saja dalam satu
gondola. Sayangnya antrian mulai dipenuhi meskipun kami termasuk yang paling
depan. Kami pun harus membagi gondola dengan yang lainnya.
Perjalanan pulang naik gondola kali ini lebih
menegangkan karena kami akan turun sehingga jarak dari gondola ke bawah juga
semakin jauh. Pula, angin lebih kencang saat itu, sehingga gondola beberapa
kali berhenti. Wah, degdegdegdeg! Puji Tuhan kami selamat sampai di bawah.
Karena kami bisa pulang lebih awal, kami
putuskan untuk kembali memutari Chinatown. Saya masih harus membeli beberapa
oleh-oleh untuk para handai taulan. Saat itu Chinatown cukup ramai dan saya
baru sadar bahwa kali itu pertama kalinya kami ke sana ketika malam. Biasanya
kami ke sana pada siang hari atau malah terlalu malam sehingga kios-kios sudah
tutup. Saatnya aksi tawar-menawar! :D
Ah, hari ketiga yang menyenangkan itu harus
berakhir! Go Genting!
Biaya H 3:
Tiket LTR : 2 RM
Tiket bus + skyway PP KL Central – Genting –
KL Sentral sekitar : 21 RM
Makan 2x kira-kira : 5-10 RM/makan
Total kira-kira : 43 RM
No comments:
Post a Comment