Dari masa SD sampai SMA banyak waktu yang saya
habiskan dengan membaca komik. Entah bagaimana awalnya, saya sangat suka
membaca dan mengoleksi komik. Sampai sekarang pun saya masih suka membacanya
meski sejak masuk kuliah saya sudah berhenti membelinya.
Buku-buku komik yang saya baca turut berjasa
dalam pengembangan pengetahuan saya. Dari hal-hal kecil saya dapatkan banyak,
hasilnya tidak terbayangkan.
Sesudah saya dapat berpikir lebih banyak, saya
kemudian tahu apa yang sebenarnya saya cari ketika saya membaca banyak buku
karangan seperti itu. Tidak hanya komik, saya juga tergila-gila pada novel.
Saya sadar buku-buku fiksi itu merupakan cermin kehidupan saya. Di dunia nyata
saya menggunakan tangan kanan dan dalam dunia cermin saya lebih akrab dengan
tangan kiri. Bacaan saya merupakan dunia kebalikan saya. Selain itu mereka
merupakan suatu penghibur bagi saya.
Dari rak buku di kamar, saya menemukan dua
buku komik Kariage-kun dan sebuah komik Kobo-chan. Dua-duanya
merupakan karangan Masashi Ueda. Kalian yang besar sekitar akhir tahun ’90-an
pasti akrab dengan kedua komik itu.
Saya berpikir, kenapa Masashi Ueda menciptakan
tokoh Kariage-kun yang pemalas, menyebalkan, iseng, tapi di sisi lain dia
logis, praktis, dirindukan, dan ada kalanya menyenangkan. Kariage-kun punya
pemikiran yang ringkas. Dia tidak berbelit-belit ketika menghadapi suaru hal.
Ada orang yang ketika memikirkan atau akan melakukan sesuatu sampai lama
sekali, membayangkan apa akibatnya, apa resikoya. Tapi Kariage-kun tidak
seperti itu. Dia mudah tapi dia juga sulit. Dia mudah diikuti tapi sulit
ditebak dan sulit dimengerti.
Saya membaca bahwa Kariage-kun dibuat
untuk mengkritik masyarkat Jepang pada masa itu. Menurut saya, komik ini juga
dapat mengkritik masyarakat di mana saja. Kariage-kun mengajarkan bahwa
hidup itu tidak hanya sekadar hidup. Tidak harus memandang hidup dari sudut
pandang yang sama, jadinya dunia malah seragam. Dengan kejujurannya,
Kariage-kun membuat saya semakin menyayanginya. Terlebih ketika dia memotong
rambutnya di salon. Dia akan membawa pola yang sama untuk rambutnya. Dia lebih
manusiawi dibandingkan saya sendiri *Eh, dia itu komik!
No comments:
Post a Comment