Thursday, August 4, 2011

Jatuh Cinta

Seorang teman bercerita pada saya bahwa ia sedang jatuh cinta. Saya tersenyum dan mengeluarkan erangan (atau kata?), “Cieeeeee...”. Saya senang ia memberitahu saya. Saya senang ia jatuh cinta. Saya senang dengan rasa jatuh cinta dan efek dari rasa jatuh cinta itu. Setiap orang pasti pernah jatuh cinta karena setiap orang pasti mempunyai hati.

Ia berkata bahwa ia tidak bisa berhenti tersenyum saat ia memikirkan lelaki itu. Tapi ia menikmatinya. Ia suka membayangkan kembali, menghadirkan kembali bayangan lelaki itu di kepalanya. Ia juga berkata ia sering salah tingkah di depan lelaki itu. Efeknya ia kemudian ia jaim (jaga image). Saya pun tertawa. Saya tahu apa yang ia rasakan. Saya toh pernah jatuh cinta.

Saya suka melihatnya bercerita. Ketika ia membicarakan lelaki itu, matanya berbinar dan mukannya merona (oke, oke, agak sedikit berlebihan :P). Wajah orang yang sedang jatuh cinta. Bahkan ketika menulis ini saya juga turut tersenyum seolah sayalah yang merasakannya.

Apakah setiap perempuan yang jatuh cinta akan memberikan reaksi yang sama seperti teman saya ini? Saya rasa iya. Saya rasa kebanyakan perempuan akan bereaksi sama ketika ia sedang jatuh cinta. Perempuan lebih dekat dengan perasaan.

Saya kemudian mengingat kapan terakhir kali saya jatuh cinta. Hmm... Kesimpulannya, saya jatuh cinta setiap hari! Ya! Setiap hari! Hahaha... Saya jatuh cinta pada orang-orang di sekeliling saya, saya jatuh cinta pada kakek yang menggandeng tangan istrinya ketika menyeberang, saya jatuh cinta pada angin yang bermain-main di dahan pohon yang rimbun, saya jatuh cinta pada kupu-kupu putih yang terbang lunggang-langgang dikejar kucing, saya jatuh cinta pada es teh tarik di siang terik. Saya jatuh cinta setiap hari!

Ini bukan pembelaan, juga bukan pembenaran, ini hanya kebetulan. Saya bisa dengan mudah jatuh cinta pada hal manis sekecil apapun. Saya bisa jatuh cinta pada siapa pun atau pada apapun. Ya, ya. Ini pembelaan :P

Selamat kepada setiap teman yang sedang jatuh cinta. Nikmatilah ketika degupan jantungmu seolah lebih berisik dibanding detik jam di malam yang sunyi. Nikmatilah ketika bibirmu takmau lepas pada satu garis lengkung. Nikmatilah ketika wajahmu memanas dan tidak bisa dikontrol. Nikmatilah hatimu. Toh hati memang mempunyai salah satu tugas seperti itu. Selamat jatuh cinta :)

No comments:

Post a Comment