Tuesday, July 3, 2012

Mencoba Lupa


Adakah seorang yang hari ini akan ingat padamu? Akankah lagi-lagi tanya yang akan melingkupi sekujur tubuhmu? Lalu diam menjadi lebih abadi karena jawab taktampak pada garis penghabisan.

Semua taktahu apa itu kata. Kutemui mata menyala bukan karena kamu. Mereka lupa, atau mencoba lupa.

Ke mana kau akan meletakkan kepalamu saat migrain menyerangmu? Akankah lagi-lagi kau bertumpu pada waktu? Mereka bisa singgah, tapi kaki memilih menjauh. Mereka mencoba lupa.

Sungguh. Ini bukan mauku, apalagi maumu. Bahkan matahari belum habis dan kau dipaksa pergi. Jejak di ujung belum habis dimakan waktu ketika jejak yang baru sudah samar-samar dimakan ingatan. Ya, mereka memaksa dirinya lupa.

Tentangmu, tentang tanda tanya. Lalu diam menjadi lebih abadi karena jawab taktampak pada garis penghabisan.

Ah, kau dan matahari saja takpernah bertengkar tentang siapa yang menciptakan bayang-bayang, untuk apa aku ribut di dalam hati dan mempertebal tanda tanya. Ya, aku bahkan mencoba lupa.

Ini masih tentangmu. Harap jawab merapat biar lidah takkelu menyebut namamu.

No comments:

Post a Comment