Tuesday, July 26, 2011

Rapunzel, A Tangled Tale

Sedikit terlambat sepertinya, tapi saya baru menonton film Rapunzel, A Tangled Tale. Film ini asik. Mengingatkan saya pada kisah-kisah yang saya baca ketika muda dulu (lho) dan memang film ini diangkat dari kisah-kisah dongeng yang mungkin dibacakan oleh orangtua kepada anaknya ketika akan tidur.

Saya bertanya-tanya bagaimana bisa seorang perempuan memiliki rambut sepanjang itu. Rambut keemasan yang ajaib. Tentu saja bisa. Semua yang ada di imajinasi bisa dibuat seperti apapun. Imajinasi toh tidak merugikan siapa pun. Jadi saat ini saya berimajinasi memiliki rambut panjang seperti Rapunzel. Tidak emas, tapi hitam. Tidak ajaib juga tidak apa-apa. Tapi jika ajaib, itu lebih baik. Hahahaha... Kalau rambut saya dipotong, dia akan berubah warna menjadi keemasan. Berbalik dari rambut Rapunzel.

Pada dasarnya film ini ingin mengajarkan kita untuk memandang hal dari sudut pandang yang lain. Ini menurut saya. Rapunzel mengenal dunia dari ibunya. Sehingga ia menjadi percaya bahwa dunia di luar rumahnya begitu jahat. Ia tidak berani berpikir yang lain karena ia takut. Tapi ketika ia mendapatkan kepercayaan dirinya dan didorong oleh sebuah keinginan, ia mencoba untuk mencari tahu seperti apa dunia di luar itu. Dengan bantuan Flynn, dia pun berhasil.


Lagu-lagunya juga indah. Klasik, menarik, mudah dicerna, dan mengajak kita untuk turut bersenandung. Saya suka lagu-lagu dalam film ini. Sebaiknya saya mencarinya nanti.

Saya selalu suka dengan dongeng. Dongeng mengajarkan saya untuk terus berimajinasi dan berkreasi dengan apa yang saya miliki. Ia tidak terbatas pada kata, pada waktu, pada tempat, tidak terbatas pada apapun. Imajinasi itu tidak mengharapkan kepintaran, yang diharapkan hanyalah kejujuran dan keinginan. 

Jangan lupa untuk nonton filmnya ya. Jangan lupa juga untuk berimajinasi. Toh itu tidak merugikan :)

No comments:

Post a Comment